Senin, 16 Februari 2009

Sekilas khilafah

Bulan Rajab adalah bulan mulia. Pada bulan ini terdapat satu hari saat Rasulullah saw. mengalami peristiwa besar, yakni Isra’ Mi’raj, tanggal 27 Rajab.

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj adalah wujud pengokohan Rasulullah saw. sebagai pemimpin. Rasulullah diangkat sebagai imam shalat berjamaah para nabi dan rasul. Kepemimpinan Rasul dalam shalat berjamaah sesungguhnya membuktikan bahwa Beliau adalah pemimpin seluruh umat manusia.

Namun, pada bulan Rajab ini pula, ada satu hari saat kaum Muslim mulai mengalami berbagai kehancuran dan malapetaka. Islam sebagai agama dan sistem pun mulai mengalami hal serupa. Itulah tanggal 28 Rajab

Sejarah Emas Khilafah

1. Pengayom dan pelindung umat.

Islam adalah penebar rahmat bagi seluruh manusia, bukan hanya kaum Muslim, tetapi juga umat lain. Tercatat dalam sejarah, tatkala kawasan Sicilia di Eropa berada dalam pangkuan Islam semasa Khalifah Ziyadat Allah I, Sicilia menjadi kawasan yang penuh berkah bagi umat non-Islam. Betapa tidak. Di Sicilia terdapat beragam suku dan etnis seperti Sicilia, Arab, Yahudi, Barbar, Persia, Tartar dan Negro berbaur dalam keharmonisan.
Kondisi sebaliknya justru terjadi saat ini. Umat Islam kini ditindas secara sistematis oleh sistem kapitalis penguasa dunia.

2. Pencetak ilmuwan dan intektual.

Islam dalam sistem Khilafah mendorong dan mencetak para ilmuwan dan intelektual handal. Tercatat ribuan bahkan jutaan ilmuwan dan intelektual yang telah dilahirkan oleh Islam. Bukan hanya memberikan sumbangan bagi kemakmuran umat Islam, mereka juga memberikan sumbangan sangat berarti bagi dunia. Contoh: Ibnu Mun’im. Ia dikenal sebagai spesialis terbaik dalam geometri dan teori ilmu hitung. Ia juga seorang dokter. Dalam bidang matematika, Ibnu Mun’im telah berhasil mempublikasikan sederet hasil karyanya. Salah satunya yang masih tetap survive hingga kini adalah Fiqh al-Hisab (Ilmu Hitung).

3. Surganya pengobatan.

Dalam 250 tahun, sarjana Muslim telah menghasilkan 18 kitab tentang opthalmologi. Padahal ilmuwan Yunani dari zaman Hipocrates hingga Paulus selama 10 abad hanya menghasilkan lima buku opthalmologi.

4. Surganya investasi dan industri.

Islam sangat mendorong ekonomi real. Islam menjamin setiap investasi bisnis yang ada sehingga tumbuh industri yang tentu akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Tercatat pada masa Kekhilafahan Turki Utsmani, investasi dalam sektor industri begitu besar. Hal ini tampak pada tumbuh suburnya industri tekstil (wol, linen, katun dan sutera). Tekstil adalah industri primadona saat itu.

Sentra produksi wol dan sutera Islam berada di Andalusia. ”Pada abad ke-12, industri tekstil berkembang sangat pesat di wilayah itu,” papar Dr. Du Ry. Di wilayah Andalusia, menurut catatan sejarahwan Arab, terdapat tak kurang dari 800 pabrik tenun. Tidak aneh jika era Kekhilafahan Islam kerap dijuluki sebagai ’peradaban tekstil.’ Bisa kita bayangkan, betapa besar investasi dan perputaran ekonomi berjalan pada masa itu saat dunia Barat belum mengenal cara membuat katun dan sutera.

Menegakkah Kembali Khilafah

Dalam kitab Al-Fiqh ’ala al-Mazhahib al-Arba’ah, karya Syaikh Abdurrahman al-Jaziri (V/362) disebutkan, Para imam (Abu Hanifah, Malik, Syafii, Ahmad)–rahimahumullah–telah sepakat bahwa Imamah (Khilafah) adalah fardhu; tidak boleh tidak, kaum Muslim harus mempunyai seorang imam (khalifah) yang akan menegakkan syiar-syiar agama serta menyelamatkan orang-orang terzalimi dari orang-orang zalim…” Karena itulah, di tengah kebobrokan sistem Kapitalisme-sekular saat ini, menegakkan kembali Khilafah adalah urgen saat ini, baik secara rasional maupun syar’i. Allah SWT berfirman:

فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ
Putuskanlah perkara mereka menurut apa yang telah Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka (QS al-Maidah [5]: 48).

berbagai sumber.

Minggu, 15 Februari 2009

Akibat Liberalisme

Berita di detik.com suatu fakta bagaimana pola perusakan liberalisme sekuler menjadikan seorang anak di bawah umur menjadi dewasa sebelum waktunya....bagaimana tidak anak-anak yang masih dalam usia pematangan fisik dan emosi harus menjadi korban virus kemanuasian yang sangat jahat yakni sekulerisme dan liberalisme...setiap manusia tentu memiliki naluri suka terhadap lawan jenis....ketika rasa suka ini tidak dikontrol sebagai mana Islam mengontrol nya maka bukan hanya orang dewasa yang akan terjebak dalam pergaulan bebas, anak-anak pun akan menjadi korban aturan sekulerisme tersebut ...bagaimana media pornografi dibebaskan beredar....atau aktivitas kumpul kebo atas nama HAM perilaku yang merusak tersebut dibiarkan maka lambat laun masyarakat liberal seperti itu akan kehilangan generasinya....

ini cuplikan beritanya :

Bocah 13 Tahun Jadi Ayah Picu Debat di InggrisLondon -

Banyak yang terhentak ketika mengetahui kabar bahwa Alfie Patten, bocah lelaki 13 tahun, memiliki bayi dari pacarnya yang berusia 15 tahun. Bagaimana tidak, wajah Alfie begitu imut -- terlihat lebih muda dibanding usianya -- dan suaranya pun belum pecah.Ciri anak-anak masih melekat erat pada Alfie. Dan wajar dia mengandalkan uang saku dari orangtuanya selama ini.

Peristiwa ini tak urung memicu perdebatan tentang kehamilan di kalangan remaja di Inggris, negara Alfie menetap.Alfie mengaku dia belum tahu bagaimana dia dan kekasihnya, Chantelle Steadman, akan menghidupi bayi perempuan mereka, Maisie Roxanne, yang lahir pada Senin 10 Februari lalu. Meski demikian, Alfie berjanji akan menjadi ayah yang baik."Kami tidak berpikir tentang bagaimana kami menghidupinya. Saya tidak mendapat uang saku yang banyak.

Ayah saya kadang-kadang memberi saya 21 dolar," ujar bocah bertinggi 1,22 meter ini pada koran The Sun dan dilansir AFP, Minggu (15/2/2009).Orangtua kedua pasangan muda itu mendukung keduanya. Ayah Alfie, Dennis (45), menyatakan anaknya berkomitmen pada peran barunya sebagai orangtua."Dia bisa saja mengangkat bahu dan duduk di rumah bermain Playstation. Namun dia memilih berada di rumah sakit setiap hari," kata Dennis. Maksudnya jelas, menunggu kekasihnya.

Bayi Alfie-Chantelle memiliki berat 3,27 kg. Chantelle hamil setelah suatu malam mereka melakukan hubungan seksual tanpa pelindung. Saat itu Alfie berusia 12 tahun.Pemimpin oposisi dari Partai Konservatif menyebut peristiwa ini sebagai contoh rusaknya kehidupan sosial di "Inggris yang hancur." Perdana Menteri Brown berkomentar atas tuduhan itu."Saya tidak mengetahui secara detail kasus ini, namun jelas saya pikir kita semua ingin menghindari kehamilan di kalangan remaja," kata Brown.

kid : yes I`m Moslem

Rasulullah saw bersabda: �Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi. (HR. Bukhari)Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.

Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun. Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar`i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.Semua itu tanpa bertemu dengan seorang muslimpun. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dia memutuskan untuk mengganti namanya yaitu Muhammad Abdullah, dengan tujuan agar mendapatkan keberkahan Rasulullah saw yang dia cintai sejak masih kecil.

Salah seorang wartawan muslim menemuinya dan bertanya pada bocah tersebut. Namun, sebelum wartawan tersebut bertanya kepadanya, bocah tersebut bertanya kepada wartawan itu, �Apakah engkau seorang yang hafal Al Quran ?�Wartawan itu berkata: �Tidak�. Namun sang wartawan dapat merasakan kekecewaan anak itu atas jawabannya.Bocah itu kembali berkata , �Akan tetapi engkau adalah seorang muslim, dan mengerti bahasa Arab, bukankah demikian ?�. Dia menghujani wartawan itu dengan banyak pertanyaan. �Apakah engkau telah menunaikan ibadah haji ? Apakah engkau telah menunaikan �umrah ? Bagaimana engkau bisa mendapatkan pakaian ihram ? Apakah pakaian ihram tersebut mahal ? Apakah mungkin aku membelinya di sini, ataukah mereka hanya menjualnya di Arab Saudi saja ? Kesulitan apa sajakah yang engkau alami, dengan keberadaanmu sebagai seorang muslim di komunitas yang bukan Islami ?�Setelah wartawan itu menjawab sebisanya, anak itu kembali berbicara dan menceritakan tentang beberapa hal berkenaan dengan kawan-kawannya, atau gurunya, sesuatu yang berkenaan dengan makan atau minumnya, peci putih yang dikenakannya, ghutrah (surban) yang dia lingkarkan di kepalanya dengan model Yaman, atau berdirinya di kebun umum untuk mengumandangkan adzan sebelum dia sholat. Kemudian ia berkata dengan penuh penyesalan, �Terkadang aku kehilangan sebagian sholat karena ketidaktahuanku tentang waktu-waktu sholat.�

Kemudian wartawan itu bertanya pada sang bocah, �Apa yang membuatmu tertarik pada Islam ? Mengapa engkau memilih Islam, tidak yang lain saja ?� Dia diam sesaat kemudian menjawab.Bocah itu diam sesaat dan kemudian menjawab, �Aku tidak tahu, segala yang aku ketahui adalah dari yang aku baca tentangnya, dan setiap kali aku menambah bacaanku, maka semakin banyak kecintaanku�.Wartawab bertanya kembali, �Apakah engkau telah puasa Ramadhan ?�Muhammad tersenyum sambil menjawab, �Ya, aku telah puasa Ramadhan yang lalu secara sempurna. Alhamdulillah, dan itu adalah pertama kalinya aku berpuasa di dalamnya. Dulunya sulit, terlebih pada hari-hari pertama�. Kemudian dia meneruskan : �Ayahku telah menakutiku bahwa aku tidak akan mampu berpuasa, akan tetapi aku berpuasa dan tidak mempercayai hal tersebut�.�Apakah cita-citamu ?� tanya wartawanDengan cepat Muhammad menjawab, �Aku memiliki banyak cita-cita. Aku berkeinginan untuk pergi ke Makkah dan mencium Hajar Aswad�.�

Sungguh aku perhatikan bahwa keinginanmu untuk menunaikan ibadah haji adalah sangat besar. Adakah penyebab hal tersebut ?� tanya wartawan lagi.Ibu Muhamad untuk pertama kalinya ikut angkat bicara, dia berkata : �Sesungguhnya gambar Ka�bah telah memenuhi kamarnya, sebagian manusia menyangka bahwa apa yang dia lewati pada saat sekarang hanyalah semacam khayalan, semacam angan yang akan berhenti pada suatu hari. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa dia tidak hanya sekedar serius, melainkan mengimaninya dengan sangat dalam sampai pada tingkatan yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain�.

Tampaklah senyuman di wajah Muhammad �Abdullah, dia melihat ibunya membelanya. Kemudian dia memberikan keterangan kepada ibunya tentang thawaf di sekitar Ka�bah, dan bagaimanakah haji sebagai sebuah lambang persamaan antar sesama manusia sebagaimana Tuhan telah menciptakan mereka tanpa memandang perbedaan warna kulit, bangsa, kaya, atau miskin.Kemudian Muhammad meneruskan, �Sesungguhnya aku berusaha mengumpulkan sisa dari uang sakuku setiap minggunya agar aku bisa pergi ke Makkah Al-Mukarramah pada suatu hari. Aku telah mendengar bahwa perjalanan ke sana membutuhkan biaya 4 ribu dollar, dan sekarang aku mempunyai 300 dollar."Ibunya menimpalinya seraya berkata untuk berusaha menghilangkan kesan keteledorannya, �Aku sama sekali tidak keberatan dan menghalanginya pergi ke Makkah, akan tetapi kami tidak memiliki cukup uang untuk mengirimnya dalam waktu dekat ini."�Apakah cita-citamu yang lain ?� tanya wartawan.�Aku bercita-cita agar Palestina kembali ke tangan kaum muslimin. Ini adalah bumi mereka yang dicuri oleh orang-orang Israel (Yahudi) dari mereka.� jawab Muhammad

Ibunya melihat kepadanya dengan penuh keheranan. Maka diapun memberikan isyarat bahwa sebelumnya telah terjadi perdebatan antara dia dengan ibunya sekitar tema ini.Muhammad berkata, �Ibu, engkau belum membaca sejarah, bacalah sejarah, sungguh benar-benar telah terjadi perampasan terhadap Palestina."�Apakah engkau mempunyai cita-cita lain ?� tanya wartawan lagi.Muhammad menjawab, �Cita-citaku adalah aku ingin belajar bahasa Arab, dan menghafal Al Quran.

�Apakah engkau berkeinginan belajar di negeri Islam ?� tanya wartawanMaka dia menjawab dengan meyakinkan : �Tentu"�Apakah engkau mendapati kesulitan dalam masalah makanan ? Bagaimana engkau menghindari daging babi ?�Muhammad menjawab, �Babi adalah hewan yang sangat kotor dan menjijikkan. Aku sangat heran, bagaimanakah mereka memakan dagingnya. Keluargaku mengetahui bahwa aku tidak memakan daging babi, oleh karena itu mereka tidak menghidangkannya untukku.

Dan jika kami pergi ke restoran, maka aku kabarkan kepada mereka bahwa aku tidak memakan daging babi."�Apakah engkau sholat di sekolahan ?�Ya, aku telah membuat sebuah tempat rahasia di perpustakaan yang aku shalat di sana setiap hari� jawab MuhammadKemudian datanglah waktu shalat maghrib di tengah wawancara. Bocah itu langsung berkata kepada wartawan,�Apakah engkau mengijinkanku untuk mengumandangkan adzan ?�Kemudian dia berdiri dan mengumandangkan adzan. Dan tanpa terasa, air mata mengalir di kedua mata sang wartawan ketika melihat dan mendengarkan bocah itu menyuarakan adzan.(Syhdt/sbl)

Sumber posting : swaramuslim.com

KEGAGALAN BERBAGAI SOLUSI UNTUK KRISIS EKONOMI GLOBAL SAAT INI

Krisis ekonomi mutakhir yang dimulai dengan meletusnya krisis finansial di Amerika, secara simultan menyebar ke seluruh dunia. Begitu parah krisis itu membuat para kapitalis harus mengingkari ideologi pasar yang mereka anut. Untuk menyelamatkan ekonomi, negara-negara kapitalis pun melakukan intervensi dalam berbagai bentuk. Ini menunjukkan kegagalan sistem kapitalisme dan ketidakmampuannya untuk terus berjalan sebagaimana aslinya tanpa dilakukan perubahan. Sampai presiden Perancis Sarkozy menyerukan,"Sesungguhnya kondisi keguncangan yang dipicu oleh pasar finansial Amerika telah menjadi akhir bagi ekonomi pasar bebas.” Sarkozy melanjutkan,"Sesungguhnya ide kekuatan pasar secara mutlak dan tidak boleh adanya pembatasan dengan peraturan dan intervensi politis merupakan ide gila. Dan ide bahwa pasar selalu berada diatas kebenaran juga merupakan ide gila.” (Aljazeera, 2/9/08).

Hal itu menunjukkan gagalnya sistem kapitalis secara riil. Karena pasar dan lembaga-lembaga finansial bahkan ekonomi secara keseluruhan, tidak bisa berjalan sendiri tanpa intervensi negara, batasan-batasan yang ditetapkan atasnya, peraturan dan perundang-undangan, monitoring dan managemen oleh negara.
Semua negara ramai-ramai melakukan intervensi untuk menyelamatkan perekonomiannya. Langkah penyelamatan yang ditempuh oleh negara-negara kapitalis pada intinya ada tiga, yaitu :
Pertama, menyuntikkan milyaran dolar untuk menyehatkan kembali likuiditas bank dan lembaga keuangan.
Kedua, negara melakukan intervensi di pasar modal dengan membeli saham, obligasi, dan surat-surat berharga yang telah kehilangan sebagian besar nilainya dan melampaui batas toleransinya.
Ketiga, menurunkan suku bunga agar kredit meningkat dan selanjutnya akan menggerakkan kegiatan usaha (sektor riil).
Solusi-solusi itu gagal menyembuhkan perekonomian. Yang terjadi hanya meredakan rasa sakitnya saja. Karena semua itu adalah gejala dan dampak sakitnya, sementara sumber sakitnya sendiri tidak tersentuh.

Solusi Yang Gagal

AS sudah menyuntikkan dana besar sejak pasca 11 September 2001 untuk mengembalikan likuiditas di pasar. Di samping itu, tingkat suku bunga pun mulai diturunkan. Hal itu memudahkan diperolehnya kredit dan kemudahan pembayaran. Masa ini dinamakan tahap I krisis ekonomi. Namun gelontoran uang yang besar di pasar sedikit demi sedikit justru menaikkan angka inflasi. Inflasi yang tinggi memaksa Bank Sentral AS pada awal 2005 mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga. Akibatnya bunga dan angsuran kredit meningkat. Hal itu mulai memunculkan gelombang kredit macet khususnya kredit property. Ini adalah tahap kedua krisis. Tahap ketiga adalah meletusnya krisis kredit property. Hal itu karena akumulasi kredit property yang macet lalu menyebabkan bangkrutnya lembaga pemberi kredit dan bank. Lalu berikutnya menyeret semua sektor ke dalam pusaran krisis. Disamping itu, krisis juga menyebar ke seluruh dunia secara simultan melalui terintegrasinya sistem keuangan global.

Suntikan dana di AS sudah dimulai para pertengahan 2007. Bank sentral AS menyuntikkan milyaran dolar kepada dua perusahaan pemberi mortgage, Fannie Mae dan Freddie Mac. Namun hal itu tidak mampu menyelamatkan dua perusahaan itu dan akhirnya hampir ambruk dan negara harus mengambil alih keduanya. Menurut Global Insight, kerugian kedua perusahaan itu mencapai US $ 1200 miliar. Akumulasi kredit property macet di AS mencapai US $ 2,5 triliyun. Investasi kedua perusahaan setengah BUMN itu hingga awal 2008 mencapai US $ 7,6 triliyun. Dari jumlah itu US $ 1,541 triliyun berasal dari bank sentral asing (bank sentral China US $ 400 M, bank sentral negara teluk US $ 30 M dan sebagian besar sisanya dari bank sentral Eropa). Kredit macet property itu akhirnya juga menyeret bank. Yang terparah adalah Lehman Brothers –bank investasi terbesar ke empat setelah Goldman Sachs, Morgan Stanley dan Merrill Lynch – dimana nilai sahamnya selama setahun turun 85 % (AFP, 16/9/08). Namun Lehman tidak mendapat dukungan pemerintah seperti yang diterima Fannie Mae dan Freddie Mac. Akhirnya Lehman bangkrut. Setelah itu Konggres baru setuju Lehman dimasukkan di dalam program penyelamatan. Karena jika tidak, maka akan menyeret bank-bank lainnya menuju kebangkrutan. Bank Merrill Lynch sudah diambang bangkrut, lalu diselamatkan negara dan digabungkan ke Bank of America.

Aksi penyelamatan dengan suntikan dana itu tidak berhasil. Suntikan dana yang dikucurkan kepada Fannie Mae dan Freddie Mac mencapai lebih dari US $ 300 M selama setahun (2007-2008) ternyata tidak bisa menyelamatkan keduanya dan akhirnya harus diambil alih oleh pemerintah. Suntikan dana itu ternyata tidak bisa menyelamatkan berbagai perusahaan dan bank. Karena ibaratnya, suntikan dana itu hanya membuat perusahaan ”bad boys” agar bisa tetap likuid dan tetap bisa menjalankan bisnis. Suntikan triliyunan dolar ternyata tidak bisa menghentikan gelombang krisis. Seluruh dunia selama krisis mutakhir ini telah menyuntikkan dana sekitar US $ 4 triliyun. Meski demikian, ekonom PBB dalam report ”Kondisi Ekonomi Global dan Prediksi 2009” memprediksi bahwa perekonomian dunia diperkirakan akan tetap terjerumus di dalam resesi pada tahun 2009 ini.

Negara-negara Eropa juga memberikan suntikan dana ke perbankan dan lembaga keuangan. Jerman menggelontorkan 500 miliar ke perbankan diantaranya 400 M dalam bentuk penjaminan hutang, 20 M disuntikkan langsung ke perbankan. Inggris menyuntikkan 500 M, diantaranya 250 M penjaminan hutang, 37 M bantuan langsung dan 200 M dalam bentuk hutang. Perancis menggelontorkan 360 M: 320 M penjaminan hutang dan 40 M bantuan langsung. Hingga negara kecil juga menggelontorkan milyaran dolar. Irlandia menggelontorkan 400 M, Belanda 220 M dan Spanyol 150 M. Secara keseluruhan negara-negara Eropa menggelontorkan lebih dari US $ 2 triliyun. Itu masih ditambah lagi Bank Sentral Eropa memberikan kesempatan hutang ratusan juta Euro kepada bank dan lembaga keuangan.
Program penyelamatan dalam bentuk bail out dengan membeli saham, kredit macet (toxic debt), surat utang dan surat berharga lainnya milik perusahaan yang kolaps, program ini juga gagal. Menkeu AS sendiri, Henry Paulson, tidak lama setelah program itu disetujui kongress justru meragukan efektivitas langkah bail out itu. Ia menyatakan: ”berdasar evaluasi pemerintah saat ini, tampak bahwa bail out bukanlah jalan yang lebih efektif untuk memanfaatkan dana penyelamatan finansial.” (Financial Times dikutip oleh Aljazeera, 13/11/08). Rencana bail out yang akan dilaksanakan hanya US $ 350 M, atau hanya separo dari rencana semula. Total kredit property macet di AS sendiri menurut Global Insight mencapai US $ 1,25 triliyun. Artinya rencana bail out sebesar US $ 700 M, hanya akan menyelesaikan setengahnya saja. Lebih dari itu pemerintah AS sendiri sebenarnya tidak punya cukup uang untuk melakukan itu. Karena APBN AS sendiri sedang bermasalah karena tekanan hutang dan defisit perdagangan. Utang pemerintah AS mencapai US $ 11,3 Triliyun. Sementara defisit perdagangannya tahun 2007 mencapai US $ 816 Miliar. Itu artinya pemerintah AS sebenarnya tidak punya uang US $ 700 M untuk mem-bail out kredit macet (Associated Press). Pemerintah AS akan menggantungkan kepada dana asing. Menkeu AS Henry Paulson menyatakan kepada TV ABC bahwa bank-bank asing bisa berperan dalam penyelamatan kredit macet dalam kerangka rencana penyelamatan yang sudah ditetapkan (Asharqul Awsath, 22/9/08).

Sedangkan solusi dengan menurunkan tingkat suku bunga bank sentral, solusi ini sudah biasa dilakukan. Penurunan tingkat suku bunga diahrapkan akan bisa menggerakkan ekonomi. Karena ketika suku bunga turun maka kredit akan mengalir yang dengan itu kegiatan usaha (sektor riil) akan bergerak. Begitu juga kredit konsumsi juga akan mengalir karena orang kepncut bunga rendah. Termasuk kredit jangka menengah dan panjang seperti kredit property, otomotif, dsb. Dengan itu maka akan tercipta lapangan kerja dan pendapatan rumah tangga secara kumulatif akan meningkat yang menyebabkan konsumsi meningkat pula, artinya akan meningkatkan permintaan. Dengan bunga yang rendah maka para pemilik uang akan lebih memilih investasi lain selain tabungan. Ketika kredit lebih banyak mengalir dari pada tabungan yang masuk, maka bank kekurangan modal yang bisa disalurkan. Itu artinya uang yang beredar di pasar lebih banyak dari pada yang tersimpan di bank dengan kata lain suplay uang di pasar akan besar. Akibatnya harga-harga biasanya akan meningkat (inflasi meningkat). Sampai pada satu titik bank sentral harus menaikkan suku bunga. Ketika suku bunga dinaikkan maka yang terjadi adalah sebaliknya. Kenaikan suku bunga itu juga menaikkan suku bungan kredit. Maka beban bunga kredit menengah dan panjang yang disalurkan ketika suku bunga rendah akan meningkat pula. Akibatnya akan banyak terjadi kredit yang gagal bayar atau macet. Ketika kumulasi kredit macet itu sangat besar maka meletuslah krisis. Apalagi jika kredit beresiko seperti sub prime mortgage porsinya besar. Maka krisis yang terjadipun akan sangat parah. Itulah yang terjadi pada krisis finansial saat ini.

Akibat krisis dotcom buble tahun 2001 dan peristiwa 11/9 2001, terjadi krisis ekonomi di AS. Lalu bank sentral menurunkan tingkat suku bunga secara bertahap. Yaitu dari 6,5 % tahun 2000 menjadi 1.0 % tahun 2003. Pada masa ini kredit mengalir deras termasuk kredit perumahan. Namun akhirnya mulai terjadi peningkatan angka inflasi. Bank sentral AS akhirnya secara bertahap menaikkan kembali suku bunganya. Yaitu dari 1 % tahun 2003 menjadi 5,25 % tahun 2006. Kenaikan suku bunga ini juga menaikkan bunga kredit perumahan dari 2,5 % menjadi 7 %. Sementara kredit perumahan di AS dikenakan bunga terakhir 7 % pada tahun I dan setelah dua tahun dinaikkan menjadi 9,5 %. Akibat kenaikan bunga tersebut dan dibarengi kondisi perekonomian yang melambat maka kredit property yang gagal bayar bahkan macet dan disita kian banyak. Aliran kredit dari bank pun terus mengecil. Akibatnya likuiditas makin mengering. Muncullah krisis pada tahun 2006. Awal tahun 2007 krisis makin parah dan akhirnya meletus pada kuartal ketiga 2007 dan terus berlanjut hingga kini. Bahkan ada prediksi akan terjadi krisis yang lebih parah pada kuartal ketiga 2009. Untuk mensolusi krisis Bank sentral AS kembali menurunkan suku bunganya sejak pertengahan 2007 hingga awal tahun 2008 menjadi 3 % (Aljazeera Qatar, 31/1/08), lalu kembali diturunkan menjadi 2 % pada 9/9 2008 (CNN) dan kembali diturunkan menjadi 1,5 % pada 9/10/08 dan kembali diturunkan menjadi 1 % pada awal 2009, angka terendah sepanjang sejarah Amerika. Ini juga sejarah penurunan suku bunga tercepat dalam kurun waktu yang singkat. Meski demikian karena krisis yang terjadi sangat parah penurunan suku bunga itu tidak juga bisa dengan cepat menggerakkan sektor riil. Bank-bank sentral Eropa sendiri sudah lebih daulu menurunkan suku bunganya sampai titik itu. Sekalipun demikian kondisi perekonomian baik di AS maupun di Eropa tidak segera membaik.

Paparan singkat ini menjelaskan bagaimana suku bunga diturunkan untuk mensolusi krisis tahun 2001. Setelah itu terlihat seakan ekonomi benar-benar sehat. Tapi tahun 2005 mulai terjadi krisis dan meletus kuartal ketiga tahun 2007. Dan untuk mensolusinya, suku bunga kembali diturunkan. Siklus seperti ini sudah berlangsung puluhan tahun dan terjadi berulang-ulang. Begitu juga krisis demi krisis ekonomi terjadi berulang sesering siklus naik turunnya suku bunga itu.

Kegagalan solusi diatas terlihat jelas. Krisis finansial yang terjadi telah membesar menjadi krisis ekonomi yang menerjang semua sektor. Sementara solusi diatas lebih ditujukan kepada sektor finansial yaitu untuk perbankan dan lembaga keuangan. Sementara usaha di sektor riil yaitu barang dan jasa tidak mendapat dukungan dan penyelamatan yang berarti. Di AS misalnya, permintaan dana talangan yang diajukan oleh General Motor, Ford dan Chrysler tidak dikabulkan oleh pemerintah dan Kongress. Banyak perusahaan yang menurunkan skala usahanya atau bahkan bangkrut. Akibatnya angka pengangguran di AS melonjak. Selama bulan November 2008, di AS terjadi PHK 500.000 orang (Deir Spigel, 5/12/08). Bahkan Roger Wiegand, analisis di Kitco.com, memprediksi keadaan yang lebih buruk akan terjadi di tahun 2009. Dalam tulisannya Our Prediction 2009 ia memprediksi: 1. Akan terjadi gelombang kredit macet yang lebih besar dari kredit perumahan. 2. Terjangan gelombang besar pertama dari kredit macet otomotiv. 3. Lebih dari $ 40 miliar kartu kredit yang macet, memukul bank pemberi kredit. 4. Terjadi gelombang pertama kegagalan kredit dan penyitaan pertokoan, gedung perkantoran dan bangunan bisnis lainnya. 5. Pukulan akhir dari CDS (Credit Devault Swaps) yang hangus. Kabarnya total mencapai $ 500 triliun. Kelima hal itu akan bisa membuat indeks DOWJONES terjun bebas dari 10400-10800 menjadi 7250, atau bisa sampai 6600 atau 5600. (Kitco.com, 22/12/08). Ia menambahkan, angka pengangguran secara nasional di AS menembus angka 16 %. Angka yang diakui pemerintah adalah setengahnya. Tahun 2009 angka pengangguran akan menyamai angka pada 1930-an yaitu lebih dari 25 %. Bahkan prediksi riil angka pengangguran bisa berkisar 30-40%. Laporan terakhir memperlihakan bahwa jumlah orang yang harus diberi bantuan makanan mencapai 11 juta orang dengan 700.000 anak kelaparan setiap hari. Kami mendugajumlah orang yang harus mendapat bantuan makanan bisa mencapai 35 juta orang. Dan yang menyedihkan, pemeirntah tampaknya tidak siap menghadapi bencana ini. Yang lebih buruk, kekacauan karena makanan dan kekerasan kepada kelompok kaya akan menjadi sesuatu yang biasa. (Kitco.com, 22/12/08).

Hal yang sama terjadi di Eropa. Produksi mengalami penurunan. Misalnya, untuk bulan Oktober 2008 dibanding taun sebelumnya di Perancis menurun 7,2 %, Sewdia menurun 7,1 %, Yunani menurun 4,5 % dan Jerman 2,1 %. Sementara produksi industri misalnya di Spanyol menurun 12,3 %. Hampir tidak ada satupun industri yang tidak terpengaruh krisis. Pembelian mobil di Inggris menurun 37 %, Swedia 36 %, Italia 30 %, Jerman 18 % dan Perancis 15 %. Di sektor kimia, raksasa kimia Jerman, BASF, memutuskan menutup sementara 180 pabriknya di Eropa dan dunia. Perusahaan DOW menutup sementara 200 pabrik. Sedangkan perusahaan Perancis DUPONT menutup sementara 100 pabriknya. Akibatnya angka PHK meningkat. Di Spanyol pada sektor konstruksi akan terjadi PHK sebanyak 354.000.. Di Belanda angka pengangguran bisa mencapai 7,1 %. Di Perancis bisa mencapai 400.000 orang menganggur. Bahkan perusahaan asuransi Jerman, Allianz, memprediksi jumlah perusahaan yang bangkrut bisa mencapai 200.000 perusahaan, dan itu baru pada tahap permulaan. Dan semua itu mengenai manusia dan melahirkan problem sosial dan psikis yang luar biasa. (Andreas de Vries, Dampak Krisis Ekonomi secara Ekonomi, Sosial dan Ideologi di Eropa, makalah KEI, Kharthoum Sudan 3/1/2009).

Paparan diatas menunjukkan bahwa solusi-solusi penyelamatan yang ada gagal menyembuhkan perekonomian. Hal itu karena obat yang diberikan itu hanya ditujukan kepada gejala dan dampaknya saja, tidak menyentuh sumber penyakitnya yang ada di dalam dasar-dasar sistem kapitalisme itu sendiri. Solusi yang ada sekarang ibaratnya sekedar obat pereda rasa sakit.Obat itu hanya meringankan rasa sakit sampai penyakit itu mereda dengan sendirinya, bukan karena sembuh total tetapi sumber penyakitnya hanya istirahat sementara. Berapa lama kemudian, penyakit itu kambuh lagi, bahkan semakin parah.

Karenanya yang diperlukan adalah obat yang langsung menyasar sumber penyakitnya. Yaitu langsung menyasar dasar-dasar sistem ekonomi kapitalisme dan menghilangkannya. Tentu saja obat itu bukan dari sistem Sosialisme Komunisme karena sudah terbukti bukan sebagai obat, tetapi justru penyakit dalam bentuk lain. Obat itu tidak lain adalah sistem ekonomi Islam.** [ ]
*Ringkasan makalah yang disampaikan dalam Konferensi Sistem Ekonomi Islam Internasional, dengan tema "Menuju Dunia yang Aman dan Stabil di bawah Naungan Sistem Ekonomi Islam", diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir, di Burri Convention Hall, Khartoum, Sudan, Sabtu 3 Januari 2009.

Sumber posting

Valentine`s day dan Kapitalisme

Dalam beberapa tahun terakhir, menjelang tanggal 14 Februari di tempat-tempat tertentu nampak dimonopoli oleh warna pink. Norak sih enggak. Cuma, rasanya norak banget kalau kita hanya ikut-ikutan mengamini pink sebagai warna 14 Februari tanpa tahu asal-usulnya. Bahkan ada apa dengan 14 Februari itupun layak untuk diperbincangkan. Bukan genemo (generasi modern) kalau bisanya cuma ikut-ikutan tanpa punya sikap kritis.

Sejarah Valentine's Day berdasarkan berbagai sumber.Menurut kepercayaan Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada Pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Hal ini identik dengan sebagian masyarakat Jawa yang percaya bahwa bulan Muharam (Suro) adalah bulan pernikahan Nyi Ratu Kidul.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus mempersembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia1908) , nama Valentinus paling tidak merujuk pada tiga martir ata santo (orang suci) yang berbeda: 1.. seorang pastur di Roma 2.. seorang uskup Interamna (modernTerni) 3.. seorang martir di provinsi Romawi Africa Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu. Catatan pertama dihubungkannya hari raya santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris danPerancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan perpustakaan Inggris di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini.

Beberapa di antaranya bercerita bahwa: a.. Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu" . b.. Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka. Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.Adapun sejarah valentine's day dalam versi lain, hari tersebut tercipta pada jaman kerajaan Romawi. Menurut adat Romawi, 14 Februari adalah hari untuk menghormati Juno. Ia adalah ratu para dewa dewi Romawi. Rakyat Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan.

Di hari berikutnya, 15 Februari dimulailah perayaan 'Feast of Lupercalia.'Pada masa itu, kehidupan belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubungan dengan para pria. Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis ditulis di selembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu.Tak jarang pasangan ini akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain, berpacaran selama beberapa tahun sebelum akhirnya menikah. Di masa pemerintahan Claudius II, raja berambisi memiliki pasukan militer yang besar.

Untuk mewujudkan ambisinya tersebut dia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalam barisan militer. Namun sayangnya keinginan ini bertepuk sebelah tangan. Para pria enggan terlibat dalam perang karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Hal ini membuat Claudius sangat marah, ia pun segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila. Ia berfikir bahwa jika pria tak menikah, mereka akan dengan sennag hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Para pasangan muda menganggap keputusan ini sangat tidak manusiawi. Karena menganggap ini adalah ide aneh, salah seorang pendeta ketika itu, St. Valentine, menolak untuk melaksanakannya. Ia tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi pendeta tersebut diketahui kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tak bergeming dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin, tanpa bunga, tanpa kidung pernikahan.Hingga suatu malam, ia tertangkap basah memberkati sebuah pasangan.

Pasangan itu berhasil melarikan diri, namun malang ia tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis mati. Bukannya dihina, ia malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara.Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta itu adalah putri penjaga penjara. Sang ayah mengijinkannya untuk mengunjungi St. Valentine di penjara. Tak jarang mereka berbicara selama berjam-jam. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta itu. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.Di hari saat ia dipenggal,14 Februari, ia menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis itu atas semua perhatian, dukungan dan bantuannya selama ia dipenjara. Diakhir pesan itu, ia menuliskan : "Dengan Cinta dari Valentinemu. "Pesan itulah yang kemudian merubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Valentine sebagai tangan panjang kapitalisme.

Menurut beberapa sumber di atas, sejarah tentang valentine's day nampak kabur, bahkan kita pun agak pusing dibuatnya. Padahal di beberapa negara, tidak hanya di Barat, hari tersebut dianggap "istimewa" oleh sebagian orang, remaja khususnya.Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Inggris, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther a. Howland (1828–1904) dari Worcester, Massacusette. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".).

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut "Hari Putih"(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul.

Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka. Pertokoan dan media (stasiumTV, radio, danmajalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.Dapat kita lihat perkembangan perayaan valentine dari beberapa negara di atas cenderung mengajak untuk bersifat konsumtif. Kiranya pantas bagi kita untuk melemparkan tuduhan pada para pemilik modal bahwa merekalah yang menyebarkan virus valentine dengan tujuan agar produk mereka laris manis di pasaran. Valentine adalah tangan panjang dari marketing para kapitalis.

Tuduhan di atas bukannya tanpa alasan. Kita semua tahu bahwa para kapitalis selalu menghalalkan segala cara demi suksesnya pemasaran hasil produksi. Sebagai sample, di swalayan-swalayan dapat kita temukan segala pernak-pernik berwarna pink maupun makanan yang identik dengan valentine pada hari-hari menjelang 14 Februari. Valentine lahir dari Barat, sementara valentine pun datang dari Barat, maka wajar juga jika keduanya kita curigai sebagai saudara kandung di mana yang satu memanfaatkan yang lain.Bukankah untuk menunjukkan rasa sayang kita terhadap teman, kekasih ataupun keluarga kita tak perlu menunggu datangnya tanggal 14 Februari, kita bisa menunjukkannya setiap hari. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang carut-marut seperti saat ini, kita tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membeli coklat, bunga dan pernak-pernik lainnya. Untuk menunjukkan rasa sayang kita, cukup dengan perhatian yang tulus. Yang perlu dikritisi pula adalah kejelasan mengenai siapa valentine. Jelasnya dia bukan seorang Nabi, mengapa kita harus ikut-ikutan mengkultuskannya? Untuk menandai kasih sayang, hari lahir kita lebih penting untuk dicatat tebal sebab di hari itu, ibu kita telah menumpahkan darah serta mempertaruhkan nyawa demi kehidupan kita. Tapi anehnya kita seringkali menaruh ibu pada urutan ke sekian dalam kehidupan. Ironis kan?Buat apa kita ikut-ikutan nguri-uri budaya negara lain, sementara budaya sendiri saja banyak yang kita lupakan. Seorang modernis tidak berarti hanyut dengan budaya-budaya yang datang dari luar, modern tidak berarti barat.

Modern adalah sikap kritis terhadap baik buruknya sesuatu yang datang pada kita. Modern adalah pertahanan terhadap jati diri. Modern adalah memanfaat semua potensi yang di berikan sang Khalik untuk hidup sesuai fitrah-Nya.

sumber posting : http://www.gatra.com/artikel.php?id=123079